Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Catatan Islmaiyah - Ada beberapa macam puasa dalam agama islam, tetapi pasti diantara kita masih bingung perbedaan puasa wajib dan puasa sunah ? selama ini kita cuma tahu puasa pasti di bulan ramadhan. Sebenarnya apakah ada puasa selain di bulan ramadhan ?

Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

Pengertian puasa

Puasa dalam bahasa arab yaitu ash syiam yang artinya menahan .

Sedangkan menurut istilah menahan hawa nafsu atau menahan diri dari semua hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan syarat – syarat tertentu.

Puasa merupakan rukun islam yang ke 3.

Dalil naqli  tentang perintah puasa terkandung di dalam QS. Al- Baqoroh ayat 183


Macam – macam puasa menurut hukumnya

Hukum puasa di bagi menjadi 2 , yaitu wajib dan sunnah

1.Macam – macam puasa wajib, yang termasuk di dalam puasa wajib yaitu :

a. puasa ramadhan
Puasa ramadhan yaitu puasa yang di laksanakan pada bulan ramadhan yang hukumnya wajib bagi seluruh umat muslim yang sudah memenuhui syarat wajib puasa .

b. Puasa Nadzar
Puasa wajib yang selanjutnya adalah puasa nadzar  yaitu puasa yang di wajibkan sendiri oleh seseorang dengan janjinya.

c. Puasa qodlo
Puasa qodlo merupakan puasa yang dilakukan di luar bulan ramadhan untuk mengganti puasa ramadhan yang ditinggalkan karena suatu hal .

d. Puasa kafarah
Puasa kafarah juga merupakan puasa wajib. puasa kafarah yaitu puasa yang dilakukan untuk membayar atau mengganti sesuatu yang dilanggar .

2. Macam – macam puasa sunnat, Ada beberapa puasa yang hukumnya sunnat,diantaranya adalah :

a. Puasa senin dan kamis
Puasa senin dan kamis yaitu puasa yang di lakukan oleng seseorang pada hari senin  dan kamis ,yang merupakan sunnah rosul.
Hadist tentang puasa senin dan kamis ,yang di riwayatkan oleh Tarmizi :”dari Aisyah r.a. bahwasannya Nabi muhammad saw memiliki waktu puasa hari senin dan kamis ” ( HR.Tarmizi )

b. Puasa syawal
Puasa syawal juga merupakan puasa sunnat, puasa sawal yaitu puasa yang dikerjakan selama 6 hari di bulan syawal. Hadist tentang puasa syawal :
Rosululloh bersabda : Barang siapa yang berpuasa pada bulan ramadhan dan kemudian ia berpuasa 6 hari pada bulan syawal adalah seperti puasa satu tahun. (HR.Muslim)

c. Puasa Arofah
Puasa Arofah yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah ,sehari sebelum hari raya idul adha,dan dilakukan hanya oleh orang yang tidak sedang melakukan ibadah haji

Syarat wajib dan sah serta rukun berpuasa

1. Syarat wajib berpuasa
syarat wajib yaitu syarat yang harus ada pada diri seseorang yang akan berpuasa , jika sudah memenuhi syarat wajib puasa maka seseorang harus melaksanakan puasa.

Yang termasuk kedalam syarat wajib berpuasa :
  • Beragama islam
  • Baligh atau dewasa
  • Memiliki akal sehat
  • Suci dari haid dan nifas
  • mumayyis / dapat membedakan baik dan buruk
  • Tidak dalam keadaan menjadi musafir (melakukan perjalanan jauh )
  • sanggup berpuasa

2.syarat sah berpuasa
syarat syah puasa yaitu syarat yang mempengaruhi sah atau tidaknya puasa yang di lakukan .

Syarat sah puasa diantaranya :
  • islam sepanjang hari
  • suci dari haid dan nifas
  • Berpuasa pada waktu yang telah di tentukan ( bukan pada hari – hari yang di larang untuk berpuasa )

3.Rukun berpuasa
Rukun puasa yaitu sesuatu yang wajib di lakukan saat berpuasa .

Yang termasuk dalam rukun puasa adalah :
  • Niat
  • Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.

Hal – hal yang dapat membatalkan puasa
  • Niat untuk berbuka puasa sebelum waktunya
  • Makan , minum , dan melakukan hubungan badan dengan sengaja
  • Onani ( mengeluarkan mani denagn sengaja )
  • Muntah dengan sengaja )

Orang – Orang yang di perbolehkan untuk tidak berpuasa
  • Orang yang melakukan perjalanan jauh kurang lebih 84 km. Akan tetapi orang ini harus dan wajib membayar puasa di waktu lain atau mengqodo puasa yang ditinngalkan.
  • Orang yang sakit . Orang ini wajib mengganti di waktu lain sejumlah hari yang di tinggalkan.
  • Orang tua renta . Orang ini tidak wajib mengganti  puasa dengan puasa di waktu lain akan tetapi harus membayar fidyah  yaitu memberi fakir miskin makan sebanyak satu mud.
  • Ibu hamil / menyusui. Orang ini boleh tidak berpuasa , tetapi harus membayar fidyah atau mengganti dengan puasa diwaktu lain.

Sebelum sobat meninggalkan catatan ini, jika merasa artikel ini bermanfaat silahkan dibagaikan kepada teman-teman, saudara/saudari ataupun yang lainnya baik di media sosial ataupun secara langsung agar semua orang menjadi tahu, pintar, berilmu dan menambah pahala bagi sobat-sobat :-).

Postingan terkait: