Malaikat Kunjungi Kita (Manusia) Setiap 21 Menit

Catatan Islamiyah - Tahukah Kalian ! Kapan Malaikat Pencabut Nyawa Mengunjungi Kita ? Jawabannya adalah tidak ada yang tahu secara pasti. Maut dan kematian hanya Allah yang Maha Mengetahui, kita sebagai manusia biasa tidak dapat memastikannya, bahkan seorang yang sudah divonis oleh dokter sisa umurnya tinggal satu bulan lagi belum tentu ia akan mati satu bulan lagi. Bisa sebelum itu, atau bahkan ia dapat sembuh sama sekali, jauh dari perkiraan para medis yang memvonisnya, semua karena Kuasa Allah, Allah yang Menghendaki segala sesuatu terjadi di dunia ini, termasuk kelahiran dan kematian.
Malaikat Kunjungi Kita (Manusia) Setiap 21 Menit
Ilustrasi Kematian
Dalam tatanan Hukum Islam. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Itulah kutipan ayat Al Quran, bahwa kematian itu pasti, yang tidak pasti adalah waktunya. Malaikat maut bisa saja mengincar kita setiap saat tanpa kita ketahui. Pernahkah Anda mendengar orang yang pagi hari sehat-sehat saja tetapi siang hari meninggal karena suatu sebab? Atau orang yang baru saja beberapa menit lalu berbincang-bincang dengan kita kemudian setelah ia pergi dan di jalan terjadi kecelakaan yang merenggut nyawanya? Semua hal mungkin terjadi jika menyangkut kematian, karena kematian tidak melihat apakah orang itu sudah tua atau masih muda, orang itu menderita penyakit parah atau segar bugar.

Siapa malaikat pencabut nyawa? Malaikat tersebut bernama Izrail. Izrail adalah Malaikat Allah yang bertugas untuk mencabut tiap-tiap yang bernyawa yang ada di dunia ini. Malaikat Izrail adalah salah satu dari sepuluh nama malaikat yang wajib kita ketahui dan kita imani, karena sebagai umat Islam kita mempunyai Rukun Iman yang Jumlahnya ada 6. Rukun Iman yang Pertama adalah beriman Kepada Allah kemudian Rukun Iman yang Kedua adalah Beriman Kepada Malaikat. Jadi, wajib hukumnya bagi kita mengetahui nama-nama malaikat beserta tugasnya, termasuk malaikat Izrail yang akan mencabut nyawa kita.

Ketika malaikat pencabut nyawa atau Izrail akan datang menghampiri manusia, manusia tidak dapat mengelak sama sekali. Manusia tidak dapat meminta untuk ditangguhkan, karena pada saat itu adalah sudah saatnya ia kembali kepada Allah. Begitu juga sebaliknya, manusia tidak dapat mempercepat waktu kapan ia akan mati, istilahnya dia tidak dapat booking tempat dan waktu kapan akan mati. Artinya, manusia tidak dapat memastikan ataupun meminta dimana dan kapan ia akan mati. Kematian bisa datang karena sakit keras yang sudah bertahun-tahun bahkan tidak terduga sama sekali waktunya. Itulah Kuasa Allah, jika Allah menghendaki sesuatu maka terjadilah.

Malaikat pencabut nyawa tidak pernah disebutkan dengan nama Izrail di dalam AL Quran, meskipun begitu ia disebut dengan Malaikat Maut. Izrail mempunyai kemampuan yang besar yang dianugerahi oleh Allah, ia dapat menjangkau dari Timur sampai Barat. Ibaratnya ia sedang berada pada meja makan yang panjang yang penuh dengan hidangan makanan, maka ia dapat menjangkau seluruh makanan tersebut. Diceritakan bahwa Izrail dalam mengambil nyawa para manusia di bumi dengan wajah yang tidak hanya satu, karena ia memiliki empat wajah, yaitu berada di kepala, muka, punggung, dan telapak kaki.

Ketika Izrail mengambil nyawa para Nabi menggunakan wajah kepalanya, orang mukmin menggunakan wajah di mukanya, orang kafir menggunakan wajah di punggung, dan jin dengan wajah di telapak kaki. Sebuah hadits yaitu hadist Dari Abdullah bin Abbas Rasulullah bersabda bahwa malaikat pencabut nyawa mengunjungi setiap manusia sebanyak 70 kali dalam sehari, yang artinya ia mengunjungi kita dalam waktu kurang lebih 21 menit sekali.

Kita tidak pernah sadar karena kita tidak dapat melihat malaikat, malaikat bersifat ghoib. Maka sebenarnya dunia ini adalah ujian bagi manusia. Siapa yang beriman dan taat kepada Allah dan mematuhi perintahnya meskipun ia tidak dapat melihat Tuhan-Nya, maka ia adalah golongan yang selamat.

Ketika sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya tentang siapakah orang mukmin yang paling cerdas? Maka Rasulullah menjawab bahwa orang yang paling cerdas adalah yang selalu mengingat mati dan mempersiapkan kematiannya dengan baik. Hadist ini ada dalam Hadist Ibnu Maja, Tabrani, dan AL Haitsamiy. Jadi, mulai dari sekarang persiapkan bekal agar ketika malaikat pencabut nyawa sudah saatnya mencabut nyawa kita, kita dapat menerima dengan tersenyum.

Sebelum sobat meninggalkan catatan ini, jika merasa artikel ini bermanfaat silahkan dibagaikan kepada teman-teman, saudara/saudari ataupun yang lainnya baik di media sosial ataupun secara langsung agar semua orang menjadi tahu, pintar, berilmu dan menambah pahala bagi sobat-sobat :-).

Postingan terkait: